a)
Pengertian K3
Keselamatan kerja dideskripsikan sebagai
keadaan saat seseorang merasa aman dan sehat dalam melaksanakan tugasnya.
Keselamatan kerja merupakan keselamatan yang bertalian dengan mesin , pesawat ,
alat kerja , bahan dan proses
pengolahannya , landasan tempat kerja dan lingkungannya , serta cara-cara
melakukannya .
Menurut Mondy dan Noe dalam Asep Deni (1995) ,
keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dan kecelakaan ditempat kerja
, sedangkan kesehatan kerja merujuk pada terbebasnya karyawan dari penyakit
secara fisik dan mental . Tempat kerja adalah suatu ruangan /lapangan yang
tertutup/terbuka , bergerak/tetap , tempat tenaga kerja bekerja/sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan usaha .
Kesehatan kerja merpakan suatu kondisi fisik ,
mental , sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit/gangguan
kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan
lingkungan dan pekerjaan-pekerjaan .
Kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu
kesehatan/kedokteran beserta praktiknya yang bertujuan agar pekerja memperoleh
derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik , mental , maupun sosial dengan
usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit /gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan hidup .
Menurut Flippo (1984;537) program kesehatan
kerja dibagi menjadi 2 yaitu :
1.
Physical Health
i.
Preplacement physical
examinations ( pemeriksaan jasmani prapenempatan )
ii.
Periodic physical examinations
for all key personnel ( pemeriksaan jasmani secara berkala untuk personalia )
iii.
Voluntary periodic physical
examinations for all key personnel ( pemeriksaan jasmani berkala secara
sukarela untuk semua personalia )
iv.
A well-equipped and staffed
medical dispensary ( klinik medis yang mempunyai staf dan perlengakapan yang
baik )
v.
Avaibility of trained
industrial hygienist and medical personnel ( tersedianya personalia medis dan
ahli higenis industry yang terlatih )
vi.
Systematic and preventive
attention devoyed to industrial streses and strains ( perhatianyang sistematis
dan prefentif yang dicurahkan pada tekanan dan ketegangan industrial )
vii.
Periodic and systematic
inspection of previsions for propersaninations ( pemeriksaan-pemeriksaan
berkala dan sistematis atas ketentuan untuk sanitasi/kebersihan yang tepat )
2. Mental Health
i.
Avaibility of phyciatric and
specialist instructions ( tersedianya penyuluhan kejiwaan dan psikiater )
ii.
Coorperations with outside
phyciatric specialist and instructions ( kerjasanma dengan spesialis dan
lembaga-lembaga psikiater dan luar organisasi )
iii.
Educations of company personnel
concerning the nature and importance of the mental health problem ( pendidikan
personalian pekerjaan sehubungan dengan hakikat dan pentingnya kesehatan mental
)
iv.
Development and maintenance of
aproper human relations program ( pengembangan dan pemeliharaan program hubungn
kemanusiaan yang tepat )
B. Hal-hal yang
mempengaruhi K3 :
1. Kapasitas kerja
Gambaran status
kesehatan masyarakat Indonesia :
a. 30-40% masyarakat pekerja kurang
kalori protein
b. 30% masyarakat anemia gizi
c. 35% masyarakat kekurangan zat
besi tanpa anemia
2. Beban Kerja
Beban kerja
meliputi beban kerja fisik dan mental . faktor lain yang turut memperberat
beban kerja antara lain : tingkat gaji dan jaminan sosial bagi pekerja yang
masih relative rendah .
3. Lingkungan Kerja
Apabila tidak
memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi kesehatan kerja sehingga dapat
menimbulkan kecelakaan kerja ( ooccupational accident ) , penyakit akibat kerja
dan penyakit akibat hubungan kerja (occupational disease and work releated
disease ) . penyakit akibat kerja :
Penyakit yang
mempunyai penyebab yang spesifik/asosiasi kuat dengan pekerjaan , umumnya
terdiri atas 1 agen penyebab yang sudah diakui . penyebabnya antara lain :
Ø Golongan fisik ( bising , radiasi , suhu ekstrem , tekanan udara ,
vibrasi , dan penerangan )
Ø Golongan kimiawi ( semua bahan kimia dalam bentuk debu , uap , gas ,
larutan , kabut , dsb )
Ø Golongan biologis ( bakteri , virus , jamur )
Ø Golongan fisiologis/ergonomis ( desain tempat kerja dan beban kerja
)
Ø Golongan psikososial ( stress psikis , kerja yang monoton dan
tuntutan kerja )
Kriteria umum
penyakit akibat kerja :
Ø Adanya hubungan antara tempat kerja terbuka yang spesifik dan
penyakit
Ø Adanya fakta bahwa frekuensi kejadian penyakit pada populasi pekerja
lebih tinggi daripada masyarakat umum
Ø Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakan preventif ditempat
kerja
Tujuan K3
Tujuan k3 adalah untuk tercapainya
keselamatan karyawan saat bekerja dan setelah bekerja .
1.
Tujuan K3 ditinjau dari
perusahaan dan karyawan
a.
Tujuan K3 untuk perusahaan
v Meningkatkan kinerja dan omzet
v Mencegah kerugian (total loss control minimal)
v Memelihara sarana dan prasarana
b.
Tujuan K3 untuk karyawan
v Meningkatkan kesejahteraan jasmani dan rohani karyawana
v Meningkatkan penghasilan
v Untuk kinerja yang berkesinambungan
2. Tujuan K3 ditinjau dari
lingkungan
a.
Manfaat lingkungan yang aman dan sehat
peningkatan-peningkatan
terhadap K3 akan menghasilkan :
v Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang
hilang
v Meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen
v Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi
v Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah
karena menurunnya pengajuan klaim
v Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari
meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan
v Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra
perusahaan
b.
Kerugian lingkungan kerja yang tidak aman dan tidak sehat
jumlah biaya yang besar sering muncul karena ada kerugian akibat
kematian dan kecelakaan ditempat kerja serta kerugian menderita penyakit yang
berkaitan dengan kondisi pekerjaan .
3. K3 ditinjau dari bidang
pekerjaan
Bagi
aspek fisik maupun sosio-psikologis lingkungan pekerjaan membawa dampak kepada
keselamatan dan kesehatan kerja , antara lain :
a.
Kecelakaan kerja
karakteristik
yang dapat menjelaskan perbedaan tingginya tingkat kecelakaan antar organisasi
v Organisasi tingat kecelakaan berbeda menurut jenis industry
v Pekerja yang mudah celaka
b.
Penyakit yang diakibbatkan pekearjaan
sumber potensial penyakit-penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan
sama beragamnya seperti gejala-gejala penyakit tersebut
v Kategori penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan
v Kelompok-kelompok pekerja yang beresiko
c.
Kehidupan kerja berkualitas rendah
d.
Stress pekerjaan
contoh
penyebab stress kerja :
v Perubahan organisasi
v Tingkat kecepatan kerja
v Lingkungan fisik
v Pekerja yang rentan stress
e.
Kelelahan kerja
sejenis
stress yang banyak dialami oleh orang-orang yang bekerja dalam pekerjaan
pelayanan
Salam kenal. Terimakasih sudah berbagi ilmu mengenai keamanan kerja . di era sekarang ilmu ini semakin besar manfaatnya. thanks
BalasHapusKontol
BalasHapus